skip to main |
skip to sidebar
Siapa sih yang tidak kenal hari valentine? Hari yang membudaya Indonesia khususnya digandrungi kawula muda?.
Sejauh mata memandang terlihat berbagai jenis pernak-pernik berwarna
pink menghiasi pusat perbelanjaan. Kado lucu-lucu dan berbagai macam
aksesoris valentine lainnya. Di hari Valentine (VD), remaja saling
bertukar bingkisan valentine: boneka bertuliskan ‘I Love You’, kartu
ucapan berbentuk hati bergambar cupid, bunga mawar, coklat sampai
berlian, ciuman massal, love lottre, pesta bak resepsi perpisahan, dan
berbagai macam kado valentine lainnya yang biasanya sengaja dibuat
sendiri untuk memberi kesan lebih spesial.
Sampai
saat ini masih banyak remaja muslim yang salah kaprah ikut-ikutan
merayakan VD. Mereka tidak mengetahui pasti sejarah VD itu sendiri.
Lantas bagaimana sebenarnya ungkapan kasih sayang menurut Islam?
Perayaan ini pun dikenal oleh mereka
sebagai perayaan hari kasih sayang, yang menurut mereka adalah moment
yang paling tepat untuk mengungkapakan perasaan cinta dan kasih sayang
kepada orang-orang yang dekat di hati. Perayaan ini biasanya
dilaksanakan di kafe-kafe, hotel-hotel atau tempat-tempat yang romantis,
di mana setiap pasangan memberikan hadiah berupa kue coklat atau bunga
yang bertuliskan 'I wish you will be my valentine' kepada yang lain.
Yang lebih mengejutkan, ada beberapa acara yang sering digelar
diberbagai tempat rahasia di Metropolitan, belakangan ini, pesta
perayaan Valentine's Day dirayakan dengan perbuatan-perbuatan yang
amoral dan jauh dari temanya itu sendiri. Banyak kita dapatkan di
pemberitaan televisi maupun koran-koran sekelompok anak muda yang
menghabiskan malam perayaan tersebut dengan pesta seks dan narkoba.
Nauudzubillahmindzalik...
Tapi apakah mereka yang merayakan valentine day mengetahui sejarahnya?? Buat yang belum tahu. Mari kita simak!
Menurut the CuttingEdge Ministries, Valentine's Day - adalah festival pagan yang mendorong gairah cinta penuh nafsu
Simak apa yang dijelaskan seorang penulis pagan yang menggambarkan Pebruari, nama bulan dimana Hari Valentine jatuh.
"Nama bulan ini berasal dari dewi
Romawi Februa dan St Febronia (dari febris, demam cinta) Dia adalah
pelindung gairah cinta ... ritual orgiastic [pesta pora, (di Yunani
kuno) ritual agama esoterik, terutama dalam penyembahan Demeter atau
Dionysus, dicirikan kemudian dengan pesta-pora oleh tarian, nyanyian dan
minum-minuman dengan meriah. ] dirayakan pada tanggal 14 Pebruari -
Diperingati sebagai Hari St Valentine - ketika, di zaman Romawi, orang
muda menuliskan nama pasangan wanita mereka ...
Valentine's Day adalah waktu yang
jelas untuk melihat ke dunia lain, yang diekspresikan melalui festival
pensucian. Pada tanggal 1 Pebruari adalah perayaan hari lintas kuartal,
atau festival api (Imbolc) festival penyucian. Hal ini diikuti pada
hari kedua oleh rekan Kristen, Candlemas, sebagai hari pemurnian Perawan
Maria. " ["The Pagan Book of Days", Nigel Pennick]
Agama Kristen Katolik Roma mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan
nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan
nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar
Konstantine dan Paus Gregory I (lihat: The Encyclopedia Britannica, sub
judul: Christianity). Dan pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara
Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint
Valentine's Day untuk menghormati St.Valentine yang kebetulan mati pada
14 Februari (lihat: The World Book Encyclopedia 1998).
Valentine's Day yang dirayakan setiap
tanggal 14 Pebruari tersebut bisa dibilang merupakan hasil
upaya kelompok pemuja Setan untuk menginfiltrasi dan merusak semua agama
samawi, dan agama Islam merupakan benteng terakhir yang menjadi batu
sandungan Illuminati dalam merealisasikan rencananya. Sebagaimana
disebutkan dalam salah satu tujuan dari tujuh tahapan yang hendak di
capai dalam rangka menguasai dunia adalah "Menghapuskan konsep agama
yang menyembah Tuhan menjadi pemujaan terhadap "reason" –
rasionalisme."
Tulisan Barry Chamish berjudul The Deuthsch Devils memberikan gambaran yang jelas mengenai hal tersebut.
"Frankfurt pada waktu itu merupakan
kantor pusat Jesuit, Adam Weishaupt, pendiri Illuminati, demikian pula
raja finansial Rothschild Brothers'. Frankfurt merupakan tempat
kelahiran Illuminati maupun kekaisaran Rothschild. Ketika Jacob Frank
memasuki kota Frankfurt, aliansi antara Adam Weishaupt dengan
Rothschild telah dimulai. Weishaupt menyediakan sumber-sumber daya
berkenaan dengan perseketun rahasia dari Ordo Jesuit, sementara
Rothschild menyokong dana keuangannya. Apa yang belum lengkap adalah
cara-cara untuk untuk menyebarkan agenda Illuminati dan oleh karena itu
mereka perlu untuk mengikutsertakan para pengikut Frankis ke dalam
jaringan mereka sebagai agen yang disusupkan kedalam dunia Kristen serta
dunia Islam."
Di negara Arab juga perayaan tersebut juga sudah dilarang. Bahkan pemerintah Arab Saudi sudah minta penjual bunga dan toko barang-barang cindera mata untuk mencabut perayaan Valentine's Day. "Sebagai Muslim, sebaiknya kita tidak seharusnya merayakan suatu
perayaan yang tidak islami, terutama ini, yang mendorong
hubungan-hubungan mesum antara para pria dan perempuan tanpa menikah, "
ujar Al-Dossari Syekh Khaled, seorang sarjana Muslim Saudi sebagaimana
dikutip Saudi Gazette.
Sementara itu, Ketua Majelis
Permusyawaratan Ulama (MPU) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)
Muslim Ibrahim tahun 2007 pernah menyatakan haram bagi umat Islam untuk
merayakan Valentine's Day atau dikenal sebagai hari kasih sayang
tersebut.
"Perayaan tersebut berasal dari agama
lain dan tidak ada dasar hukumnya dalam syariat Islam. Jadi, mengikuti
perayaan hari kasih sayang itu hukumnya haram bagi umat Islam," katanya
dikutip Antara News.
Bagi remaja muslim... Apakah kalian masih akan merayakan perayaannya??
Hadis Rasulullah saw: ”Barangsiapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.
0 komentar:
Posting Komentar